Langsung ke konten utama

Postingan

Cinta yang Tak Sampai? Aku ingin.

Ini adalah cerpen berjudul "Cinta yang Tak Sampai" yang saya adopsi dan kembangkan dari puisi "Aku Ingin" karya Sapardji Djoko Damono, sekaligus untuk memenuhi tugas harian dalam mata kuliah Menulis Fiksi. “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.   “ Cinta yang Tak Sampai” Di lorong kosong yang lenggang dan sepi. Seorang pemuda berkemeja cokelat sedang duduk menunduk sambil memegang buku di kedua tangannya, membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan berfikir bahwa ia mahasiswa yang rajin membaca. Sudah dua jam ia tidak beranjak dari tempat itu. Hingga lalu lalang para mahasiswa, beberapa dosen, dan seekor kucing yang masih tersisa di kampus sore itu tak membuatnya tergubris untuk merasak...
Postingan terbaru

Tentang Keenan dan Someone

Kugy mengajarkanku untuk tidak berkhayal sendirian. Kami bercengkrama satu sama lain, menceritakan pangeran dalam dunia khayal masing-masing. Tentang keenan dan Someone. Kuseduh segelas kopi ditemani beberapa bungkus makroni pedas yang mencoba hadir sebagai orang ketiga diantara ku dan kugy yang sedang asyik bercerita. Bukan untuk memisahkan kita, justru malah membuat malam ini semakin hidup dibuatnya. Semakin malam cerita yang kami kisahkan semakin larut dalam buaian. Tenyata tak disangka-sangka. Ku dan kugy memiliki banyak persamaan; kami sama-sama menyukai lelaki yang dari fisik Ke-BULEK-an (bukan Ke-BULE-an), yang cerdas, artistik, dan penuh kejutan. Keenan suka melukis dan Kunang (Akhirnya aku menemukan nama yang pas) suka menggambar. Kugy yang senang menulis dan Ku yang juga senang menulis. Tapi ada hal berbeda diantara kugy dan keenan dengan ku dan kunang. Kunang juga suka menulis, beda dengan keenan yang hanya senang melukis dan ku yang juga suka menggambar (sa...
Kutau kopi tak seharum aromamu Tak sehangat kepribadianmu Tak senikmat tubuhmu Tak selalu sama sepertimu Dan kutau semua itu hanya ilusinasiku. Satu yang kutidaktahu. Kopi tetaplah Kamu,  yang selalu buat kucandu juga kurindu. Selamat hari minggu. Yuk! ngopi dulu.

Jatuhkan Diri, pada Jurang yang telah Kutentukan sendiri

Arahku hilang. Setelah percakapan pada Direct Message beberapa jam itu membuat semua kacau, berantakan. Sebenarnya bisa saja bohong Tapi entahlah, seseorang memintaku berkata jujur. Jujur untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan dengan mempertanyakan semua kunci dari jawaban Kalo sudah kunci yang dipertanyakan Berarti bukan lain bukan enggak Dia ingin mengetahui inti dari percakapan itu, bahwa: "siapa diriku, apa tujuanku, dan bagaimana perasaanku dengan keadaan seperti ini". Kubilang kau tak perlu tau aku siapa, tujuanku apa. Karna pasti jawabanku tak ada. Hanya iseng saja. dan kau tak perlu khawatir, aku cukup nyaman dengan keadaan seperti ini. Asal denganmu. Juga kesempatan tak akan ada dua kali kan, kau tahu itu. Mana mungkin aku buang-buang kesempatanku, ck. Kau tak akan tahu banyak, karna kau tak ingin tahu aku banyak Sementara aku tak kau izinkan untuk tau lebih banyak lagi, dan dengan bodohnya aku menurut saja padahal ...

RIP My Ngkhel

Kurang lebih setahun sebulan  umurmu, dulu tak pernah diperkirakan akan hidup selama itu karna kebanyakan yang sebelumnya hidup tak selama dirinya Tidak ku rawat dengan istimewa tapi dia tumbuh dengan baik dengan badan yang besar dan bulu yang lebat membuat siapa saja pasti suka  melihatnya kecuali jika ada orang yang tak menyukai hewan sejenis ini Dia adalah alasan utama kenapa saya sering pulang kerumah tiap wekend. rindu. rindu sekali. Ku fikir dia juga senang kalau aku pulang, karna tiap kali aku datang dan dia melihatku sikap manjanya langsung ia tampakan pasti u know lah ya what i feeeeeel haha Lama kelamaan dia mulai kurawat, kuperhatikan dan kuberi makan yang banyak dengan lahap ia habiskan hingga badannyapun makin membesar Meski besar dia masih tampak seperti anak kecil, bagiku maka dari itu aku selalu mengkhawatirkannya dia juga penakut dan ciut kalau ada musuh badan sih kaya bodyguard tapi dalemnya aku yakin hello kit...

Seorang Bocah Pejuang

Inginku sederhana, Ayah. Tak merepotkanmu Tak memberatkanmu Tak merengek minta ini itu kepadamu. Aku hanya ingin merasakan Bagaimana rasanya makan bakso bareng dan nyari udang bareng, bersamamu. Itu saja. Ayah. Pulang. - Febri, Bocah Pejuang. yang tinggal dan dibesarkan dari kecil oleh neneknya seorang. Setiap hari ia bersekolah dan selalu membantu neneknya ketika dirumah, dengan mencari udang dan kepiting lalu dijualnya kepada penyosok. lalu hasil jualnya ia berikan kepada neneknya untuk dibelikan bahan membuat kue untuk dijual. Ibunya hanya seorang pembantu yang bekerja di Jakarta, hanya 3 kali dalam sebulan ia bertemu ibunya. Ayahnya yang katanya bekerja tapi ia tak pernah tahu kabar dan keberadaannya dimana. Selain tak pernah bertemu dengan ayahnya sejak kecil, juga setiap kali ia bertanya kepada neneknya, beliau selalu menjawab tidak tahu. Terakhir kali ayahnya hanya meminta izin kepada neneknya febri untuk merantau, tapi sayang ayahnya tak pernah kembali....

Aku yang berakhir malu

Aku tak bisa bilang sekarang  karna terlalu gugup tapi tak kau pekai juga "Kapan" ketika kutanya. Kau diam saja  sebatas memberi pertanda yang perlu diartikan, a gar tau bahwa itu pertanda apa Sehingga tidak ada kesalahpahaman, yang biasa orang orang lakukan Aku tak suka. Ketika kesalahpahaman membuat arti dalam, yang kemudian berubah menjadi harap. Kau tau? Aku seorang penghayal handal Sangat suka membuat harap yang terlalu besar sampai akhirnya aku sendiri tersadar Kalau harapku terlalu jauh dari kemungkinan kemungkinan yang ada. Aku bagaikan sia yang mencari sisa siapa tau ada hal lain yang belum binasa Sehingga aku tak terlalu terluka  jika memang kehendakku dan kehendaknya sangat jauh berbeda. Baiklah! Akan ku lupa. Kau pulang saja. Kembali lagi kalau ada waktu dengan syarat yang perlu kamu tau Jangan membisu kalau memang ada sesuatu yang perlu aku tau biar kita tak perlu ...