Arahku hilang. Setelah percakapan pada Direct Message beberapa jam itu membuat semua kacau, berantakan. Sebenarnya bisa saja bohong Tapi entahlah, seseorang memintaku berkata jujur. Jujur untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan dengan mempertanyakan semua kunci dari jawaban Kalo sudah kunci yang dipertanyakan Berarti bukan lain bukan enggak Dia ingin mengetahui inti dari percakapan itu, bahwa: "siapa diriku, apa tujuanku, dan bagaimana perasaanku dengan keadaan seperti ini". Kubilang kau tak perlu tau aku siapa, tujuanku apa. Karna pasti jawabanku tak ada. Hanya iseng saja. dan kau tak perlu khawatir, aku cukup nyaman dengan keadaan seperti ini. Asal denganmu. Juga kesempatan tak akan ada dua kali kan, kau tahu itu. Mana mungkin aku buang-buang kesempatanku, ck. Kau tak akan tahu banyak, karna kau tak ingin tahu aku banyak Sementara aku tak kau izinkan untuk tau lebih banyak lagi, dan dengan bodohnya aku menurut saja padahal ...